Permen ijobet login sering kali menjadi makanan favorit anak-anak karena rasa manis dan bentuknya yang menarik. Tidak sedikit orang tua yang memberikannya sebagai hadiah atau cara untuk menenangkan anak. Namun, di balik kenikmatan dan kepraktisan permen sebagai cemilan, tersembunyi berbagai risiko kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak kecil.
1. Risiko Kesehatan Gigi
Salah satu dampak paling umum dari konsumsi permen yang berlebihan adalah kerusakan gigi. Permen mengandung gula tinggi yang menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut. Bakteri ini kemudian memproduksi asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Anak kecil, yang kebersihan giginya masih belum optimal, sangat rentan terhadap masalah ini.
Jika kerusakan gigi terjadi pada usia dini, anak bisa mengalami rasa sakit yang berkepanjangan dan kesulitan makan. Selain itu, kerusakan gigi susu juga bisa berdampak pada pertumbuhan gigi permanen di masa depan.
2. Risiko Tersedak
Beberapa jenis permen, terutama yang keras atau berbentuk bulat, dapat menjadi bahaya tersendiri bagi anak kecil. Ukurannya yang pas di saluran napas bisa menyebabkan anak tersedak jika tidak dikunyah dengan benar atau dimakan sambil bermain. Banyak kasus darurat medis yang terjadi akibat anak menelan permen secara tidak sengaja.
Oleh karena itu, dokter anak umumnya tidak menyarankan pemberian permen keras kepada anak di bawah usia 4 tahun.
3. Dampak pada Pola Makan dan Gizi
Permen mengandung kalori tinggi tetapi miskin nutrisi. Jika anak terlalu sering mengonsumsi permen, mereka bisa merasa kenyang dan enggan makan makanan bergizi lainnya. Hal ini berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, protein, vitamin, dan serat. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Kebiasaan Konsumsi Gula di Masa Depan
Anak yang terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi sejak kecil cenderung akan membawa kebiasaan itu hingga dewasa. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya.
Kesimpulan: Meski tampak sepele, permen bukanlah cemilan yang aman bagi anak kecil jika dikonsumsi tanpa kontrol. Orang tua perlu bijak membatasi jumlah dan jenis permen yang diberikan, serta mengenalkan anak pada pilihan cemilan sehat yang lebih aman dan bergizi.